Rabu, 11 Oktober 2017
Critical Review Perencanaan Pesisir
maTA
KULIAH PERENCANAAN PESISIR
|
Critical Review
|
Pantai
Pangandaran
|
|
Rois Maytika
|
08151035
|
PROGRAM STUDI
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JURUSAN
TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT
TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
2017
|
A.
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Pariwisata
di Indonesia menurut UU Kepariwisataan No. 9 tahun 1990 pasal 1 (5) adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata serta usaha-usaha yang terkait
dibidangnya. Pada dasarnya Indonesia umumnya memiliki kekayaan bahari yang
berlimpah yang mencakup kehidupan sekitar 28 ribu species flora, 350 species
fauna, 110 ribu species mikroba, serta sekitar 600 species terumbu karang. Keanekaragaman
terumbu karang di Indonesia mencapai 600 species dari 400 genera, jauh lebih
kaya dari yang dikandung Laut Merah yang hanya memiliki 40 species. Laut
Indonesia memiliki ratusan titik harta karun. Benda-benda berharga itu berasal
dari muatan kapal yang tenggelam. Bagi Indonesia wilayah pesisir memiliki arti
strategis karena merupakan wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut,
serta memiliki potensi sumberdaya alam dan jasajasa lingkungan yang sangat
kaya. Kekayaan sumberdaya tersebut menimbulkan daya tarik bagi berbagai pihak
untuk memanfaatkan sumberdayanya dan berbagai instansi untuk meregulasi
pemanfaatannya.
Potensi
objek dan daya tarik yang ada disalah satu wilayah di Indonesia yaitu sala di
Propinsi Jawa Barat. Objek dan daya tarik wisata tersebut tidak hanya menarik wisatawan
dalam negeri tetapi juga wisatawan manca negara. Wisata rekreasi berbasis alam
menjadi daya tarik utama, berdasarkan data jumlah kunjungan wisatawan ke objek
dan daya tarik wisata yang terdapat di Jawa Barat yaitu Kebun Raya Bogor di Kota
Bogor, Air Panas Ciater di Kabupaten Subang, Makam Sunan Gunung Jati di Kabupaten
Cirebon, Kebun Binatang Bandung di Kota Bandung, Taman Safari Indonesia di Kabupaten
Bogor, dan Pantai Pangandaran di Kabupaten Ciamis. Namun dalam pengembangannya
tidak semua berjalan lancar seperti pada pantai pangandaran yang mterjadi
penurunan jumlah wisatawan yang diakibatkan kerusakan alam sehingga terdapat
penghilangan paket wisata menuju Pantai Pangandaran untuk beberapa jasa wisata.
Proses pengembangan yang tidak terencana dengan baik menyebabkan daerah wisata
mencapai fase stagnasi dalam jangka waktu yang pendek yaitu sekitar 25 tahun.
Oleh karena itu, pada critical review
ini akan membahas terkait rencana pengembangan objek wisata di Pantai
Pangandaran Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
2. Tujuan
Adapun
tujuan dalam penulisan critical review adalah sebagai berikut,
a. Memahami
isu-isu terkini terkait rencana pengembangan wilayah pesisir di lokasi studi
yang telah dipilih
b. Dapat
memberikan rekomendasi mengenai isu yang diangkat dalam penulisan
B. PEMBAHASAN
Kawasan
objek wisata Pantai Pangandaran terdapat sekitar 2.000 rumah masyarakat yang
telah terbangun dan selain perumahan masyarakat terdapat beberapa fasilitas
umum lainnya yang terdapat di sekitar Pantai Pangandaran seperti bangunan
pemerintahan, pendidikan, peribadatan, perdagangan dan jasa yang melayani
masyarakat serta beberapa bangunan yang menunjang pariwisata seperti hotel, homestay, rumah makan, rumah makan, dan jasa pariwisata. Tinggi bangunan
mayoritas sekitar 1-2 lantai namun terdapat tinggi bangunan yang lebih dari 2
lantai yaitu hotel. Bangunan yang berkaitan dengan pariwisata terletak di
pinggir Pantai Barat dan Pantai Timur dan bagian selatan dari genting tanah.
Berikut ditampilkan peta panduan wisata Pantai Pangandaran,
Gambar
1. Peta Panduan Wisata Pantai Pangandaran
Kawasan Pantai Pangandaran merupakan wisata rekreasi
pantai yang diunggulkan di Jawa Barat dan bahkan nasional. Potensi yang besar
pada Pantai Pangandaran seperti keragaman daya tarik wisatanya, terutama daya
tarik wisata alam dan budaya serta tidak hanya menawarkan pantai dengan pasir
putih yang sangat indah, tetapi juga Suaka Alam laut Pangandaran, Cagar Alam
Pananjung, serta goa alam dan goa-goa buatan peninggalan Jepang. Daya tarik
wisata budaya ditawarkan melalui berbagai upacara tradisional yang diadakan
rutin setiap tahunnya, seperti Hajat laut dan Nyiur Lumar. Selain daya tarik
wisata alam dan budaya yang beragam, kelengkapan sarana dan prasarana pendukung
serta kemudahan aksesibilitasnya menjadikan pantai ini banyak dikunjungi
wisatawan. Kegiatan yang dapat dilakukan pun sangat beragam dari mulai
berenang, berperahu mengelilingi semenanjung, menyelam menikmati taman laut
dengan aneka fauna dan flora laut, memancing, bersepeda di sepanjang pantai,
bahkan berwisata kuliner.
Wisata Pantai Pangandaran terdapat penurunan wisatawan
yang ditandai pada tahun 2002-2005. Kerusakan lingkungan dan penurunan jumlah
wisatawan, yang ditandai dengan dihilangkannya wisata Pantai Pangandaran dari
paket-paket wisata. Kerusakan lingkungan salah satunya diakibatkan oleh kondisi
perubahan iklim yang mencakup perubahan suhu atau temperatur udara, tekanan
udara, angin, kelembaban udara, dan curah hujan, yang terjadi secara
berangsur-angsur dalam jangka waktu yang panjang. Walau kasus perubahan iklim
tidak terlalu signifikan dalam penurunan jumlah wisatawan. Selain itu terdapat
juga permasalahn lain yaitu pertama, pengelolaan sampah yang masih buruk
terutama saat musim libur, dengan jumlah wisatawan yang terus meningkat membuat
sampah banyak berserakan hampir disepanjang bibir pantai. Selain karena
kurangnya kesadaran dari para wisatawan mengenai pentingnya kebersihan pantai,
juga karena ketersediaan tempat sampah disekitar pantai yang masih minim. Kedua,
keberadaan pedagang kaki lima yang semakin menjamur dan belum tertata dengan
baik, sehingga para pedagang kaki lima banyak memenuhi sepanjang area Pantai
Pangandaran, dan hal ini membuat wisatawan terganggu pasalnya pemandangan
pantai yang dapat dilihat dari depan justru terhalang oleh banyaknya warung-warung.
Ketiga, pada beberapa ruas jalan sekitar pantai yang sempit dapat menyebabkan
rawan kemacetan dan sampai saat ini pemerintah daerah belum mampu mengurai kemacetan
yang kerap kali terjadi di Pantai Pangandaran terutama pada musim libur. Keempat,
banyaknya perahu-perahu nelayan yang terparkir sembarang disekitar bibir pantai
juga mengganggu estetika pantai serta menggangu aktivitas berenang wisatawan.
Adanya perubahan iklim terutama temperatur udara dan
curah hujan, dianggap sebagai faktor penarik yang cukup dipertimbangkan oleh
wisatawan dalam melakukan kunjungan ke Kawasan Pantai Pangandaran. Perubahan
iklim yang menyebabkan perubahan cuaca harian secara langsung dapat memengaruhi
kenyamanan wisatawan. Selain itu, perubahan iklim mempengaru pemilihan
wisatawan untuk berwisata keluar daerahnya seperti beberapa masyarakat dari
wilayah Bandung dan sekitarnya yang memiliki iklim sejuk pegunungan memilih
untuk berlibur ke Kawasan Pantai Pangandaran yang beriklim lebih hangat. Kawasan
Pantai Pangandaran yang ditunjukkan oleh temperatur udara rata-rata di
Pangandaran pada dekade 1991-2000 yang mengalami peningkatan bervariasi antara
0,1°C sampai 0,5°C dibandingkan 3 dekade sebelumnya serta perubahan pola hujan
diprediksikan akan membawa dampak yang signifikan terhadap kondisi fisik
(lingkungan) wisata Pantai Pangandaran. Berdasarkan studi yang telah dilakukan
Marshall dan Schuttenberg (2006) ditemukan bahwa adanya pemutihan terumbu
karang hampir di seluruh pantai Indonesia salah satunya berada di Pantai
Pangandaran. Adanya kerusakan terumbu karang sebagai habitat dari ikan dan
makhluk laut lainnya akan berdampak pada ekosistem laut yang menjadi daya tarik
utama dalam wisata menyelam di Suaka Alam Laut Pangandaran. Berkurangnya
keindahan terumbu karang dan terganggunya ekosistem laut akan berdampak
menurunnya wisatawan untuk menyelam sehingga lambat laun keberadaan Suaka Alam
Laut Pangandaran sebagai salah satu objek wisata di Kawasan Pantai Pangandaran
akan ditinggalkan.
Berdasarkan permasalahan atau
isu yang ada di Pantai Pangandaran, maka penulis memberikan rekomendasi terkait
strategi pengelolaan pariwisata Pantai Pangandaran adalah
untuk dapat mengoptimalkan Ancillar Services (layanan tambahan) pemerintah daerah perlu untuk mengalokasikan
dana yang cukup untuk pengembangan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan
daerah, dengan melakukan koordinasi atau diskusi dengan semua stakeholder untuk mendapatkan kesepakatan
bersama dalam rencana pengembangan Pantai Pangandaran. Serta pengelolaan usaha
objek dan daya tarik wisata yang berbasis masyarakat di tiap desa seperti
penyediaan sarana wisata yaitu homestay,
cottage, restoran. Pemerintah perlu
menjalin kerjasama yang lebih baik dan berkelanjutan dengan para stakeholders terkait dengan pengembangan
Pantai Pangandaran dan berpengalaman dibidang pariwisata seperti diving centre, travel, hotel guna
meningkatkan minat wisatawan, dan
akademisis dalam pengembangan pemahaman, komunikasi dan edukasi pembangunan
pariwisata bahari. Selain itu terdapat rekomendasi lainnya seperti kebijakan
terkait perahu nelayan yang bersandar di wilayah Pantai Barat Pangandaran agar
kembali menyandarkan perahu di Pantai Timur Pangandaran sebagaimana mestinya, untuk
meredam isu-isu negatif di Pantai Pangandaran pemerintah perlu mengadakan suatu
alat pendeteksi gelombang sehingga tidak ada lagi isu isu negatif beredar yang
mengkhawatirkan para calon wisatawan.
B.
PENUTUP
Kesimpulan
yang dapat diambil dalam critical review
terkait isu pengembangan kawasan wisata Pantai Pangandaran merupakan
wisata rekreasi pantai unggulan di Jawa Barat dan bahkan nasional. Pantai
Pangandaran memiliki potensi yang besar seperti keragaman daya tarik wisatanya,
terutama daya tarik wisata alam dan budaya serta pantai dengan pasir putih yang
indah. Namun Pantai Pangandaran memiliki bebebapa kendala dalam pengembangannya
seperti pengelolaan sampah yang masih buruk, keberadaan pedagang kaki lima yang
tidak tertata dengan baik, beberapa ruas jalan yang sempit sehingga rawan akan
kemacetan, perahu nelayan yang bersandar sembarangan sehingga mengganggu
estetika pantai, dan perubahan iklim walaupun tidak mempengaruhi secara
signifikan penurunan wisatawan pada Pantai Pangandaran. Sehingga diajukan
beberapa rekomendasi dalam pengembangan wisata Pantai Pangandaran yaitu dukungan
pemerintah untuk pengembangan wisata yang berpelung mendatangkan investor
sehingga dalam pengelolaanya akan menjadi lebih baik, pemerintah perlu cepat
tanggap terhadap isu-isu negatif yang beredar yang mengkhawatir para calon
wisatawan untuk berkunjung ke wisata Pantai Pangandaran, dan perlunya ada
kebijakan agar perahu nelayan tidak bersandar di Pantai Barat Pangandaran yang
menjadi tempat pariwisata.
Daftar pustaka
Hidayat,
Marceilla.2011.”Strategi Perencanaan dan Pengembangan Objek Wisata Studi Kasus
Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis, Jawa Barat”.Politeknik Negeri
Bandung:Bandung
Nurfadilah,
Khairunisa Afsari.2017.”Strategi Pengembagan Pariwisata Pantai Pangandaran
Studi Kasus di Kabupaten Pangandaran”.Universitas Lampung:Bandar Lampung
Suwarto,
Titania. 2011.”Pengaruh Iklim dan Perubahannya Terhadap Destinasi Pariwisata
Pantai Pangandaran”.Institut Teknik Bandung:Bandung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
coed school
About Me
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Popular Posts
-
Air Zam-zam adalah air yang dipercaya dapat menyembuhkan orang yang sakit dengan meminumnya.Sebenarnya,air zam-zam itu air apa sih?Menga...
-
Masa remaja, pastinya setiap orang akan melalui saat-saat ini karena masa remaja ini akan kita lalui setelah anak-anak. Dalam masa-masa ...
-
kumpulan gambar ilusi bolak - balik,dimana gambar di bolak - balik atas-bawah tetapi tetap ada gambar orang.Bingung dengan pembahasan s...
-
Mungkin anda melihat banyak artis-artis korea yang sampai terkenal di luar korea, baik masih di asia sampai ke eropa dan amerika. Wow, heb...
-
WOW! WOOOOOOOWWWW! lagi dan lagi film thailand yang boleh saya bilang bagus nih, okeh ini film kedua setelah Bangkok Traffic Love Story yang...
-
ROHANI Oleh : Muhammad Rizky Halim Ilyas | 10-Nov-2009, 23:46:35 WIB KabarIndonesia - Wah.. agama islam sudah mulai duluan dari ban...
-
Artikel ini dipersembahkan khusus buat kalian yang baru masuk ke dunia Kpop *sombong amat >,< . Padahal aku juga baru 1 tahun jadi ...
-
NAMA : ROIS MAYTIKA NIM : 08151035 PRODI : PWK A. Ejaan Van Ophu...
-
Inilah Tujuh Sebab Kabar Bohong Tentang Luar Angkasa – Penampakan aneh bahkan peristiwa alam yang belum pernah terlihat sebelumnya, mampu m...
-
Menurut Nontji (2002) wilayah pesisir merupakan wilayah pertemuan antara darata dan laut, arah darat meliputi bagian daratan yang masih dip...
0 komentar:
Posting Komentar