Pages

Minggu, 08 November 2015

RESUM USAHA PENYEMPURNAAN EJAAN BAHASA INDONESIA




NAMA
: ROIS MAYTIKA
NIM
: 08151035
PRODI
: PWK

A.      Ejaan Van Ophuijsen
Merupakan ejaan bahasa melayu dengan huruf Latin. Ejaan ini ditetapkan pada tahun 1901 dengan memiliki ciri-ciri:
·         Huruf J, misalnya jang, sajang, pajah
·         Huruf oe untuk menggantikan U, misalnya oemoer
·         Tanda diakritik
B.      Ejaan Soewandi
Dipilih pemerintahan Indonesia saat masa-masa awal kemerdekaan untuk menggantikan ejaan Van Ophuijsen pada tanggal 19 maret 1947 dengan ciri-ciri:
·         Huruf oe diganti menjadi huruf U
·         Bunyi hamzah dan bunyi sentakan ditulis dengan huruf k, misal tak, pak, rakjat
·         Kata ulang boleh ditulis dengan huruf 2, misal ke-barat2-an, kupu2
·         Awalan kata di- dan kata depan ditulis serangkai, misal dipasar, dipukul
C.      Ejaan Melindo
Merupakan kepanjangan dari Melayu-Indonesia yang dikenal tahun 1959. Peresmian ejaan ini batal akibat faktor politik ditahun-tahun berikutnya.
D.      Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan bahasa Indonesia yang hingga kini masih berlaku. Ejaan ini diresmikan pada tanggal 16 agustus 1972 oleh almarhum Presiden Soeharto.
Sabtu, 07 November 2015

KOMPUTASI PERENCANAAN

    
    Sebagai makhluk sosial, manusia selalu bergantung pada individu lain. Sehingga manusia melakukan komunikasi baik individu dengan kelompok atau sesama individu. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi, gagasan, dan perasaan sehingga tercapainya sebuah tujuan. komunikasi dibagi menjadi dua jenis yaitu,
 1.  Komunikasi Verbal, yang berkomunikasi melalui media tulisan atau lisan.
 2.  Komunikasi Non Verbal, komunikasi yang dapat berupa bahasa isyarat, ekspresi, simbol-simbol,  warna dan intonasi suara.
 Dalam Perencnaan Wilayah dan Kota bentuk komunikasi yang digunakan ada tiga  yaitu,
1.    Komunikasi intrapribadi, menurut Devito (1989) komunikasi intrapribadi adalah penyampaian pesan oleh satu orang dab penerima pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang mencakup percakapan sosial, wawancara yang berisikan tanya jawab, dan lain-lain.
2.  Komunikasi organisasi, komunikasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersifat formal maupun informal dan berlangsung dalam lingkup yang besar seperti pada sebuah kelompok.
3.   Komunikasi massa, merupakan komunikasi yang menggunakan media masssa cetak maupun elektronik yang ditujukan kepada sejumlah orang.
Salah satu contoh alat komunikasi yang akan dibahas adalah peta. Peta adalah gambaran permukaan bumi yang digambarkan pada permukaan datar dan diperkecil dengan skala tertentu serta disertakan simbol sebaga penjelas. Peta pada Perencanaan Wilayah dan Kota membantu untuk menunjukkan lokasi-lokasi yang harus direncanakan. Semakin kecil skala maka cakup wilayahnya akan makin besar. Peta memiliki berbagai macam karakter sehingga dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1.    Berdasarkan sumber data peta dibagi menjadi dua yaitu
     # Peta induk, yang dihasilkan langsung dari survei langsung di lapangan. Peta induk digunakan           sebagai    dasar pembuatan salah satunya pada peta topografi.
     # Peta turunan, merupakan peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta sebelumnya sehingga tidak melalui survei lapangan. Peta turunan digunakan sebagai peta dasar.  

2. Berdasarkan isi data yang disajikan yaitu
     # Peta umum, merupakan peta yang menggambarkan semua topografi di permukaan bumi seperti unsur alam, unsur buatan, dan bentuk permukaan bumi. Peta umum dibedakan menjadi tiga macam yaitu peta topografi menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief dipermukaan bumi dealam bentuk garis kontur. Garis kontur menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama. Semakin rapat jarak antar garis maka menunjukkan daerah tersebut semakin curam dan bila ditemukan garis bergerigi menunjukkan bahwa di daerah tersebut terdapat lembah atau depresi. Peta chorografi, merupakan peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum. Biasanya peta jenis ini menggunakan skala sedang dan hanya menggambarkan secara garis besar permukaan bumi contohnya seperti atlas. Peta dunia, menggambarkan bumi secara luas dan menggunakan skala kecil. Peta tematik, menggambarkan informasi dengan tema-tema tertentu misalnya peta geologi, peta kepadatan penduduk, peta tempat-tempat wisata dan lain sebagainya.

3. Berdasarkan skalanya dibagi menjadi
   # Peta teknik/peta kadaster, memiliki skala sangat besar yaitu 1:100 -1:5000. Peta ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis seperti perencanaan jaringan jalan, jaringan air dan lain-lain.
   #  Peta skala besar, mempunyai skala antara 1:250.000 sampai 1:500.000.
   # Peta skala kecil, mempunyai skala antara 1:500.000 sampai 1:100.000.
   # Peta skala kecil, mempunyai skala antara 1:500.000 sampai 1:100.000.
   # Peta geografi/peta dunia, mempunyai skala lebih kecil yaitu 1:1000.000.
      Unsur –unsur yang harus ada pada peta meliputi judul peta, petunjuk arah mata angin, skala, tahun pembuatan, legenda, garis astronimi, simbol, lettering, inset, garis tepi, dan tata warna.

       Produk perencanaan wilayah di Indonesia meliputi Rencana Tata Ruang Wilayah (UU No.26 tahun 2007, tentang Penataan Ruang) dalam perencanaan tata ruang wilayah tujuannya untuk mewujudkan keharmonisan antar lingkungan alam dan buatan, mewujudkan keterpaduan dalam pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan dengan memperhatikan sumberdaya manusianya, mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. Produk perencanaan tata ruang yang adalah Rencana Tata Ruang wilayah (RTRW), Rencana Rinci Tata Ruang, Rencana Kawasan Strategis.
      Rencana Pembangunan Daerah (UU No.24 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU No. 32 tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah) tujuan dalam perencanaan pembangunan daerah yaitu mewujudkan cita-cita masa depan, mewujudkan pencapaian tujuan pembangunan secara berkesinambungan bagi pelaku pembangunan. Produk perencanaan pembangunan daerah  adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP Daerah), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJM Daerah), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKP Daerah), dan lain sebagainya.
       Dalam pemberitahuan informasi pada masyarakat mengenai tata ruang yang direncanakan melalui media-media lain selain peta seperti melalui media ArcGis karena pada ArcGis terdapat gambaran rencana tata Ruang yang telah direncanakan beserta keterangan-keterangan informasi yang disetrakan melalui simbol-simbol dan sketchUp juga dapat digunakan karena pada sketchUp digunakan gambar 3D yang dapat dimengerti pada kalangan masyarakat mengenai rencana tata ruang. Pada Perencanaan Wilayah dan Kota digunakan perangkat perangkat pendukung sebagai berikut:

1. AutoCad
    Perangkat lunak komputer untuk menggambarkan 2D atau 3D yang dikembangkan oleh Autodesk. Dalam Autocad tidak digambarkan jelas mengenai kepadatan penduduk, sarana sekolah yang ada dan lain sebagainya. Dalam Autocad Hanya menggambarkan batasan garis seperti jaringan jalan, garis bangunan, taman, dan informasi berupa teks sebagai pemberitahuan nama tempat yang diamati.

2. ArcGis
   Sama halnya dengan AutoCad yang menggambarkan batasan wilayah hanya pada ArcGis libih terperinci karena pada ArcGis data dapat dimasukkan ke dalam peta seperti terdapat informasi berupa kepadatan penduduk, banyaknya fasilitas sekolah yang terdapat pada wilayah serta wilayah-wilayah seperti wilayah industri, perdagangan dan lain-lain dapat dibedakan melalui warna-warna.

3. SketchUp
   sebuah perangkat lunak desain grafis yang dikembangkan oleh google. Desain grafis ini dapat digunakan untuk membuat berbagai desain grafis jenis model, dan model yang dibuat dapat diletakkan di Google Earth atau dipamerkan di Google 3D Warehouse. SketchUp isinya berupa gambaran yang mencakup sebuah koridor dan lebih terlihat gambaran yang akan direncanakan dalam bentuk 3D namun wilayah cakupannya tidak terlalu besar hanya sebatas koridor.
 

4.  Coraldraw
Program komputer yang melakukan editing pada garis vektor. Gambar yang dihasilkan pada coraldraw berbasis vektor dap[at ditekankan pada tingkat yang paling rendah namun hasil gambar tetap bagus. Namun pada Coraldraw apabila ada penggabungan objek vektor dan foto kualitas gambar yang dihasilkan akan kurang memuaskan.


sumber :
 http://www.siswapedia.com/macam-macam-peta-atau-jenis-jenis-peta/
 http://unsurunsurpeta.blogspot.co.id/
 http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-dan-kegunaan-program-corel-draw/
 https://sabrinahelper.wordpress.com/2014/10/25/makalah-singkat-tentang-software-arcgis/
 https://blackhole342.wordpress.com/2013/01/20/sketchup/
 Sawitri, Dewi. PPT produk proses perencanaan wilayah di Indonesia. ITB

About Me

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Popular Posts

Pengikut

Blogger templates